Friday, September 01, 2006
BUAT KAMU YG UDAH NIAT........
Buat Yang Udah Nikah, Mau Nikah, Punya Niat UntukNikahBertengkar adalah phenomena yang sulit dihindari dalamkehidupan berumah Tangga, kalau Ada seseorang berkata:"Saya tidak pernah bertengkar dengan isteri saya !"Kemungkinannya dua, boleh jadi dia belum beristeri,atau IA tengah berdusta. Yang jelas, kita perlumenikmati saat-saat bertengkar itu, sebagaimana lebihmenikmati lagi saat saat tidak bertengkar. Bertengkaritu sebenarnya sebuah keadaan diskusi, hanya sajadihantarkan dalam muatan emosi tingkat Tinggi.Kalau tahu etikanya, dalam bertengkarpun kita biasmereguk hikmah, Betapa tidak, justru dalampertengkaran, setiap kata yang terucap mengandungmuatan perasaan yang sangat dalam, yang mencuat dengandesakan energi yang tinggi, pesan pesannya terasakental, lebih mudah dicerna ketimbang basa basi tanpaemosi.Tulisan ini murni non politik, jadi tolong jangantergesa-gesa membacanya.Bacalah dengan sabar, lalu renungi dengan baik,setelah itu...terapkan dalam kesehariankita.......setuju friend's???.Suatu ketika seseorang berbincang dengan orang yangakan menjadi teman hidupnya, Dan salah satunyabertanya; apakah IA bersedia berbagi masa depandengannya, dan jawabannya tepat seperti yang diharap.Mereka mulai membicarakan : seperti apa suasana rumahtangga ke depan.Salah satu diantaranya adalah tentang apa yang harusdilakukan kala mereka bertengkar. Dari beberapaperbincangan hingga waktu yang mematangkannya, tibalahmereka pada sebuah Memorandum Of Understanding, bahwakalaupun harus bertengkar, maka :1. Kalau bertengkar tidak boleh berjama'ah, cukupseorang saja yang marah-marah, yang terlambat mengirimsinyal nada tinggi harus menunggu sampai yang satureda. Untuk urusan marah pantang berjama'ah,seorangpun sudah cukup membuat rumah jadi meriah.Ketika seorang marah dan saya mau menyela, segera iaberkata "STOP" ini giliran saya ! Saya harus diamsambil istighfar. Sambil menahan senyum saya berkatadalam hati : "kamu makin cantik kalaumarah, makin energik ..." Dan dengan diam itupun sayamerasa telah beramal Sholeh, telah menjadi jalan bagitersalurkannya luapan perasaan hati yang dikasihi..."duh kekasih .. Bicaralah terus, kalau dengan ituhatimu menjadi lega, maka dipadang kelegaan perasaanmuitu aku menunggu ."Demikian juga kalau pas kena giliran saya "yang olahraga otot muka", Saya menganggap bahwa distorsi hati,nanah dari jiwa yang tersinggung adalah sampah, Iaharus segera dibuang agar tak menebar kuman, dan sayatidak berani marah sama siapa siapa kecuali padaisteri saya :)Maka kini giliran dia yang harus bersedia jadikeranjang sampah. Pokoknya khusus untuk marah, memangtidak harus berjama'ah, sebab Ada sesuatu yang lebihbaik untuk dilakukan secara berjama'ah selain marah :)2. Marahlah untuk persoalan itu saja, jangan ungkityang telah terlipat masa (maksudnya masa lalu Kita)Siapapun kalau diungkit kesalahan masa lalunya, pastiterpojok, sebab masa silam adalah bagian dari sejarahdirinya yang tidak bisa ia ubah.Siapapun tidak akansuka dinilai dengan masa lalunya. Sebab harapanterbentang mulai Hari ini hingga ke depan. Dalambertengkar pun Kita perlu menjaga harapan dan bukanmenghancurkannya. Sebab pertengkaran di antara orangyang masih mempunyai harapan, hanyalah sebuahforeplay, sedang pertengkaran dua hati yang patah asa,menghancurkan peradaban cinta yang telah sedemikianmahal dibangunnya.Kalau saya terlambat pulang Dan ia marah,makakemarahan atas keterlambatan itu sekeras apapunkecamannya, adalah "ungkapan rindu yang keras". Tapibila itu dikaitkan dgn seluruh keterlambatan saya,minggu lalu,awal bulan kemarin dan dua bulan lalu,maka itu membuat sayaterpuruk jatuh.> Bila the yang disajinya tidak manis(saya termasuk penimbun gula),Sepedas apapun saya marah,maka itu adalah "harapaningin disayangi lebih tinggi". Tapi kalau itudihubungkan dgn kesalahannya kemarin dan tiga harilewat, plus tuduhan "Sudah tidak suka lagi ya dengansaya", maka saya telah menjepitnya dengan hari yangtelah pergi, saya menguburnya di masa lalu, ups sayatelah membunuhnya, membunuh cintanya.Padahal kalau cintanya mati, saya juga yang susah ...OK, marahlah tapi untuk kesalahan semasa, saya tidakhidup di minggu lalu, Dan ia pun milik hari ini .....3. Kalau marah jangan bawa-bawa keluarga Saya denganisteri saya terikat baru beberapa masa,Tapi saya dengan ibu dan bapak saya hampir berkalilipat lebih panjang dari Itu, demikian juga ia dankakak serta pamannya. Dan konsep Quran: Seseorang itutidak menanggung kesalahan fihak lain (QS.53:38-40) .Saya tidak akan terpantik marah bila cuma saya yangdimarahi, tapi kalau Ibu saya diajak serta, jangancoba coba. Begitupun dia, semenjak saya menikahinya,saya telah belajar mengabaikan siapapun di dunia iniselain dia, karenanya mengapa harus bawa bawa baranglain ke kancah "awal cinta yang panas ini".Kata ayah saya: "Teman seribu masih kurang, musuh satuterlalu banyak". Memarahi orang yang mencintai saya,lebih mudah dicari ma'afnya dari pada ngambek padayang tidak mengenal hati dan diri saya..". Dunia sudahdiambang pertempuran, tidak usyah ditambah tambahdengan memusuhi mertua!4. Kalau marah jangan di depan anak-anak, anak kitaadalah buah cinta kasih, bukan buah kemarahan dankebencian. Dia tidak lahir lewat pertengkaran kita,karena itu, mengapa mereka harus menonton komedi liarrumah kita. Anak yang melihat orang tua nyabertengkar, bingung harus memihak siapa.Membela ayah, bagaimana ibunya. Membela ibu, tapi itu' kan bapak saya.Ketika anak mendengar ayah ibunya bertengkar :* Ibu: "Saya ini cape, saya bersihkan rumah, sayamasak, dan kamu datang main suruh begitu, emang sayaini babu ?!!!"* Bapak : "Saya juga cape, kerja seharian, kamu mintaini dan itu dan aku harus mencari lebih banyak untukitu, saya datang hormatmu tak ada, emang saya ini kuda????!!!!* Anak : "...... Yaaa ...ibu saya babu, bapak sayakuda .... terus saya ini apa ?"Kita harus berani berkata : "Hentikan pertengkaran !"ketika anak datang, lihat mata mereka, dalambinarannya ada rindu dan kebersamaan.Pada tawanya ada jejak kerjasama kita yang romantis,haruskah ia mendengar kata bahasa hati kita ???5. Kalau marah jangan lebih dari satu waktu shalat,pada setiap tahiyyat kita berkata : "Assalaa-mu'alaynaa wa 'alaa'ibaadilahissh oliihiin" Ya Allahdamai atas kami, demikian juga atas hamba hambamu ygsholeh ....Nah andai setelah salam kita cemberut lagi, setelahsalam kita tatap isteri kita dengan amarah, maka Kitatelah mendustai Nya, padahal nyawamu ditangan Nya.OK, marahlah sepuasnya kala senja, tapi habis maghribharus terbukti lho itu janji dengan Ilahi ....Marahlah habis shubuh, tapi jangan lewat waktu dzuhur,Atau maghrib sebatas isya ... Atau habisisya sebatas....? ?? Nnngg .. Ah kayaknya kita sepakatkalau habis isya sebaiknya memang tidak bertengkar ...:)6. Kalau kita saling mencinta, kita harus salingmema'afkan, Tapi yang jelas memang begitu, selama adacinta, bertengkar hanyalah "proses belajar untukmencintai lebih intens". Ternyataada yang masih setia dengan kita walau telah kitamaki-maki.Ini saja, semoga bermanfa'at, "Dengan ucapan syahadatitu berarti kita menyatakan diri untuk bersediadibatasi".*Selamat tinggal kebebasan tak terbatas yangdipongahkan manusia pintar tapi bodoh"
posted by belly @ 4:34 AM  
0 Comments:
Post a Comment
<< Home
 
TENTANG KOE


Name: belly
Home: Indonesia
About Me: aku.....yah akulah ,dengan sgala aku ku ..akubukan lah kamu dan segala tentang kamu mu..maka itu akau yah aku lah..Kalau sampai waktuku 'Ku mau tak seorang kan merayu Tidak juga kau Tak perlu sedu sedan itu Aku ini binatang jalang Dari kumpulannya terbuang Biar peluru menembus kulitku Aku tetap meradang menerjang Luka dan bisa kubawa berlari Berlari Hingga hilang pedih peri Dan aku akan lebih tidak perduli Aku mau hidup seribu tahun lagi...
See my complete profile

NYANG BARU INIH
NYANG UDAH LAMA
MY MUSIC


MusicPlaylist

ShoutMix chat widget
Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket

Free Blogger Templates Photobucket Photobucket